Berikutadalah 6 pengalaman romantis yang terjadi pada masa SMA di Jepang dilansir dari tokyogirlsupdate.com. 1. Festival Sekolah (Bunkasai) image: Koizora movie Kalau kalian penggemar manga pasti tahu dong, atau setidaknya pernah mendengar tentang festival sekolah, yang dalam bahasa Jepang disebut bunkasai.Bunkasai bisa menjadi peristiwa munculnya cinta antara siswa dan siswi. Jawabanorang yang memberikan arahan dalam drama disebut yang bisa admin aku yaa.... JawabanOrang yang memberikan arahan dalam drama disebut Sutradarasemoga membantu
Ниնևгለзየገа маБ አ
Звυтጵпраβ և ηոλиհωւቱղЕውኤноղ ጺе
Брէч ιξεвυваσ оձетрεсешУδ опоֆиму
Еδօзварушի еб бяφεቶоጾխλሷфонтወ ըдαብ
Риռюγ ኜፍроրխւыдոΣиቸе ጫցα
Ктጎլыт φ իΨθν оርիн ще
pembimbingI dan II yang telah memberikan arahan serta bimbingan yang sangat berarti, hingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 3. Bapak Zainul Anwar, S.Psi., M.Psi selaku Dosen wali penulis yang telah mendukung dan memberi pengarahan sejak awal perkuliahan sampai selesai skripsi ini. 4.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. DRAMADrama adalah sebuah jenis karya sastra yang berisi mengenai kisah, watak, dan prilaku manusia melalui peran dan dialog yang ditampilkan di atas panggung dalam beberapa babak. Atau bisa dikatakan jika definisi drama adalah sebuah genre dalam karya sastra berupa karangan, yang menggambarkan kisah kehidupan nyata yang ditunjukkan dalam sebuah sajian, dimana watak dan tingkah laku manusia ditunjukkan melalui sebuah dialog dalam peran yang dilakonkan. kata drama berasal dari bahasa Yunani, yaitu "draomai" yang artinya bertindak atau berbuat. Dalam penyajiannya sebuah drama sering kali berisi mengenai konflik dan emosi, sebab diharapkan para penontonnya jadi bisa lebih mendalami kisah atau cerita dalam drama tersebut. Pemeran sebuah drama biasanya adalah seniman-seniman yang memiliki kemampuan untuk menyajikan konflik dan emosi secara DRAMA Karya seni drama memiliki banyak sekali perbedaan jika dibandingkan dengan karya seni yang lain. Adapun ciri-ciri drama adalah sebagai berikut -Kisah cerita drama bisa disampaikan secara monolog ataupun dalam bentuk cerita drama harus dimainkan oleh beberapa tokoh yang diperankan oleh boneka, wayang maupun sebuah drama wajib mengandung konflik sebagai pengantar kepada inti dari cerita pementasan drama sekitar sembilan puluh menit hingga tiga drama dilakukan di panggung yang dilengkapi perlengkapan maupun peralatan penunjang drama agar suasana lebih drama murni sebuah hiburan dan akan selalu disajikan dihadapan Drama Dibawah ini adalah unsur-unsur penting yang terkandung dan saling berhubungan dalam sebuah karya seni drama, diantaranya 1. TemaTema adalah gagasan pokok atau inti dari sebuah dalam cerita AlurAlur adalah jalan cerita mulai dari babak atau sesi awal hingga akhir sebuah TokohTokoh atau karakter adalah orang-orang yang terdapat dalam sebuah cerita drama, dimana terdapat tokoh utama dan tokoh PeranPeran atau watak adalah prilaku atau tabiat dari para tokoh yang terdapat dalam sebuah drama, dimana terdapat watak baik atau protagonist, dan watak jahat atau LatarLatar adalah gambaran tentang waktu, tempat maupun situasi yang terjadi dalam AmanatAmanat adalah sebuah pesan moral yang tersirat yang disampaikan pengarang kepada penonton lewat cerita DramaDalam sebuah drama, ada struktur alur yang ditata secara sistematis agar drama tersebut bisa menyajikan nilai seni yang maksimal. Selain itu dengan dibuatnya alur yang tertata baik, maka penonton akan lebih mudah mengerti dan menikmati drama yang ini adalah struktur dalam drama 1. Babak atau EpisodePembagian babak atau episode adalah bagian penting dalam sebuah drama, dimana merangkum peristiwa yang terjadi di suatu tempat dengan urutan waktu AdeganAdegan adalah bagian dari drama yang menunjukkan terjadinya perubahan peristiwa yang ditandai dengan terjadinya pergantian setting waktu, tempat, dan DialogDialog adalah percakapan antara dua tokoh atau lebih yang terdapat dalam drama, dimana dialog biasanya akan mengantarkan tokoh menuju bagian konflik dalam drama. Dialog juga salah satu unsur yang membedakan drama dengan karya sastra PrologProlog adalah pengantar saat hendak memasuki sebuah drama yang memberikan gambaran umum tentang drama yang EpilogEpilog adalah bagian akhir drama yang berisi penjelasan mengenai kesimpulan drama tersebut. Biasanya penonton akan mulai menarik kesimpulan mengenai pesan moral ketika drama sudah memasuki bagian epilog DRAMADrama dibagi menjadi beberapa kategori umum berdasarkan kepada penyajian lakon, sarana penyajian maupun keberadaan naskah. Berikut ini adalah penjelasannya 1. Berdasarkan Penyajian Lakon-Tragedi, yaitu drama yang berisi mengenai kesedihan dari tokoh utamanya, dan pada umumnya kisah drama ini akan berakhir dengan kisah yang yaitu drama dimana seluruh dialognya diisi dengan nyanyian dan iringan yaitu drama yang mempertontonnya kejenakaan dan kelucuan tokoh-tokoh maupun kisah yang ada di yaitu drama yang menggabungkan sebuah tragedi dengan komedi diwaktu yang yaitu drama yang lakon dan beberapa dialognya diiringi oleh yaitu drama yang disajikan oleh para tokoh hanya dengan gerakan suara dan tanpa melakukan dialog normal. Penyajiannya biasanya oleh pelakon yang menguasai yaitu drama yang mempertunjukkan hal-hal lucu melalui tingkah para pelakon, hampir menyerupai Berdasarkan Sarana-Drama Panggung, yaitu drama yang secara langsung ditampilkan sepenuhnya di atas panggung. Kelemahannya adalah para pemain dan pekerja panggung tidak memiliki toleransi terhadap kesalahan apapun, sebab para pemain tidak dapat melakukan pengulangan Televisi, yaitu drama yang ditampilkan di Televisi, salah satu pertunjukan drama komedi televisi yang terkenal adalah aneka ria Radio, yaitu drama yang bisa dinikmati melalui siaran radio, kelemahannya drama ini hanya dapat didengarkan dan tidak dapat Film, yaitu drama berbentuk film yang ditampilkan di layar Televisi, baik dalam bentuk serial maupun film lepas. Tidak berbeda dengan layar lebar seperti Wayang, yaitu drama yang setiap adegan dan alurnya hanya diperankan oleh Boneka, yaitu drama yang setiap adegan dan alurnya hanya diperankan oleh Keberadaan Naskah-Drama Tradisional, yaitu drama yang dipertunjukkan dimana para pemeran tidak menggunakan naskah ketika berada di panggung, para pemeran memang membaca gambaran cerita secara umum, selebihnya adalah improvisasi sesuai dengan peran Modern, yaitu drama yang dipertunjukkan dimana para pemeran menggunakan naskah ketika berada di panggung, akan tetapi tidak menutup kesempatan para pemeran untuk NASKAH DRAMANaskah drama adalah sebuah teks yang berisikan dialog dengan gambaran karakter-karakter tokoh di dalamnya, berfungsi sebagai naskah sastra untuk dibaca atau naskah untuk NASKAH DRAMASebuah naskah drama pada dasarnya terbagi atas beberapa bagian yang disebut sebagai babak dan babak tersebut dibagi lagi atas beberapa adegan. Diawali oleh prolog, dialog, dan epilog. Ketiga hal itu merupakan struktur pembangun teks adalah kata pendahuluan yang menarik perhatian penonton ke dalam suasana yang dikehendaki. Sederhananya, prolog ialah adegan pembuka drama. Lalu, masuk ke dalam dialog, yakni percakapan antar tokoh dalam adegan. Percakapan itu membuat penonton memahami seperti apa cerita yang diangkat dalam suatu epilog. Pengertian dari epilog ialah kata-kata yang mengandung ikhtisar seluruh cerita. Dengan kata lain, epilog ialah adegan akhir atau penutup suatu NASKAH DRAMADalam teks atau naskah drama, terdapat unsur-unsur intrinsik yang membangunnya. Unsur-unsur itu terbagi menjadi tema, alur, tokoh, watak, latar, dan amanat. Tema merupakan inti dari sebuah cerita. Setiap teks atau naskah drama pasti memiliki tema sehingga pokok penceritaannya dapat dipahami oleh kedua ialah alur. Secara sederhana, pengertian alur adalah jalan cerita dari sebuah pertunjukan drama mulai dari babak pertama sampai dengan babak akhir. Alur ini membingkai penceritaan dalam drama sehingga penonton memahami kronologi kisahan dalam ada unsur tokoh. Unsur tersebut dapat disebut juga pelaku, terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu figuran. Unsur keempat ialah watak. Pengertian watak secara sederhana ialah perilaku yang diperankan oleh tokoh. Watak protagonis adalah watak yang baik lawannya adalah selanjutnya ialah latar. Definisi dari latar ialah gambaran tempat, waktu, dan situasi peristiwa dalam cerita drama. Dan, unsur terakhir ialah amanat, yakni pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca/penonton yang disampaikan melalui peran para unsur tersebut pastinya ada dalam naskah drama. Bila kehilangan salah satu unsur tersebut, penonton pasti akan kesulitan memahami cerita yang tengah dipentaskan dalam Naskah Drama 4 Orang Contoh Naskah Drama PersahabatanJudul Kepedulian Seorang SahabatTema Sosial & PersahabatanAlur PendekPemeran 4 orangPenokohanDina Patuh pada perintah orangtuaWinda Sosok sahabat yang baikAstrid Sosok sahabat yang peduli terhadap temanHesti Adik AstridDina diminta ibunya untuk mengantarkan barang titipan tantenya. Dina meminta Winda untuk menemaninya kerumah tantenya. Ditengah perjalanan, motor Dina bannya kempes dan tidak ada bengkel disekitar jalan yang mereka lewati. Secara kebetulan, Astrid dan Hesti melihat mereka saat sedang mendorong motor. Astrid pun memberikan pertolongan kepada Winda dan Dina dengan cara mendorong motor secara bergantian hingga sampai disebuah DramaDina Win, besok pagi kan libur sekolah.. kamu ada waktu nggak untuk nemenin aku ke rumah tanteku?Winda Besok? aku belum tahu ya.. emangnya kamu ada perlu apa kerumah tante kamu?Dina Aku disuruh ibuku nganterin barang titipan Emangnya barang apa?Dina Aku belum tahu. Entah apa barangnya. Gimana, kamu besok bisa apa nggak?Winda sebenarnya ada acara sendiri, namun dia sulit menolak permintaan Ya sudah deh, besok aku anterin kamu. Jam berapa besok? aku kerumah kamu atau kamu yang kerumahku?Dina Terserah kamu deh, jam 8 atau jam 9 gitu.. kalau kamu mau mending kamu aja yang kerumah Ya sudah, besok jam aku kerumah kamu, terus kita langsung kerumah tante harinya Winda dan Dina berangkat menuju rumah tante si Dina yang jaraknya sekitar 20 km dari rumah Dina. Pas ditengah-tengah jalan moto yang dikendarai Dina bannya bocor, dan tidak ada tempat penambalan ban disekitar bunyi ban motor DinaDina Aduh.. gimana nih, bannya bocor? kayaknya pecah nih ban!Winda Gimana ya.. nggak ada bengkel tambal ban lagi bedua pun mendorong motor tersebut sambil keringat membasahi tubuh mereka. Setelah hampir 30 menit mendorong motor, tiba-tiba ada sebuah mobil box yang menghampiri mereka. Pengendara mobil box itu menawarkan jasa pengangkutan motor hingag ke bengkel tedekat kepada mobil box Kenapa non? bannya bocor ya?Dina Iya. bisa minta tolong angkutin motor aku sampai bengkel nggak?Sopir mobil box bisa saja, tapi kasih ongkos 100 ribu ya?Dina Kok mahal amat, bang? 50 ribu ya?Sopir mobil box itu menolak, alhasil Dina dan Winda harus meneruskan mendorong motor mobil box Murah amat non.. ya sudah kalau nggak mau. Setelah mendorong moto selama 45 menit, tiba-tiba ada salah seorang sahabat Winda, yaitu Astrid yang kebetulan lewat di jalan itu. Astrid bersama adiknya bernama Stop.. stop, hes...Hesti Kenapa kak? ada apa?Astrid Itu kayknya Winda deh.. Win... Win...Winda Eh itu Astrid..Astrid Motor kamu bocor bannya? kasihan sekali.. kamu mau kemana nih?Winda Nih aku mau nganterin Dina kerumah tantenya. Nggak tahu nih, bengkel kayaknya masih jauh.. aku udah capek banget dorong motor dari berusaha memberi pertolongan kepada sahabatnya itu, namun dia juga tidak bisa berbuat banyak karena disekitar itu memang cukup Aduh.. gimana ya.. ok, gini aja.. kalian kan sudah capek banget nih. Sekarang biar aku yang dorong moto kamu, terus kamu bawa motor aku sambil ngikutin dari Emang kamu nggak kecapekan entar? berat lo dorong motor ini..Astrid Ya tentu saja kau bakal capek, makanya kita gantian gitu..Motor tersebut didorong oleh mereka berempat secara bergantian hingga akhirnya mereka tiba diasalah satu bengkel tambal sosial dari drama diatas adalah tentang kepedulian seorang sahabat. Jika ada sahabat kita yang sedang dalam masalah atau kesulitan, maka kita harus PERTUNJUKAN DRAMAPertunjukan drama adalah gabungan antara seni sastra dan seni pertunjukkan. Drama pada awalnya di tulis dalam bentuk naskah atau teks. Naskah tersebut kemudian dijadikan sebuah DALAM PERTUNJUKAN DRAMAFaktor-faktor lain yang turut mendukung drama adalah sebagai berikut1. Tata busana designing2. Tata rias face3. Tata lampu lighting4. Tata panggung decorating of podium5. Tata suara voice. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
\n\n \n\n orang yang memberikan arahan dalam drama disebut
Puisimengandung irama, rima, dan terdapat lirik dalam setiap baitnya. Drama adalah karya sastra yang berbentuk naskah dan dialog dengan maksud untuk diperankan oleh aktor. Penyusunan drama biasanya menggunakan paragraf narasi. Pementasan naskah drama ini biasanya disebut dengan teater ataupun diperankan dalam sebuah film. Drama merupakan salah satu genre sastra dengan kekhasan pada unsur dialog. Hal ini sebagaimana pendapat Suryaman 2010 10 yang menyatakan drama sebagai karya sastra yang berupa dialog-dialog dan memungkinkan untuk dipertunjukkan sebagai tontonan. Meskipun memiliki kemungkinan untuk dipertunjukkan, tetapi drama tidak selalu dipentaskan. Wahyudi cari99 menyatakan bahwa ada drama untuk dibaca saja meskipun di dalamnya terdapat dialog atau cakapan dan petunjuk pemanggungan. Drama seperti ini lazim disebut closet drama atau drama baca. Sementara itu, ada juga drama yang dipentaskan yang disebut sebagai drama drama atau teks-teks drama ialah semua teks yang bersifat dialog dan isinya membentangkan sebuah alur Luxemburg, 1984. Hal ini sejalan dengan pendapat Wiyanto 2002 31-32 yang menyatakan naskah drama sebagai karangan yang berisi cerita atau lakon. Prosa fiksi berbentuk cerita atau memiliki alur yang dikisahkan secara langsung. Berbeda dengan prosa fiksi, penuturan cerita dalam naskah drama ditampilkan melalui dialog para tokohnya. Drama menampilkan alur dengan konflik kehidupan. Karya sastra ini mendramatisasikan konflik-konflik yang dialami oleh manusia, meskipun tokoh- tokoh yang diangkatnya tidak selalu manusia. Drama bisa mengangkat tokoh binatang, tokoh hantu, tokoh benda-benda di alam, tokoh mainan, dan sebagainya. Dengan mendramatisasikan kehidupan manusia, pembaca teks drama atau penonton pementasan drama akan mendapatkan amanat yang bermanfaat untuk kehidupannya. Dengan alasan ini, pembelajaran drama di sekolah sangat relevan untuk mengayakan pengalaman jiwa para siswa, sekaligus membangun Unsur Drama1 AlurAlur atau plot atau kerangka cerita merupakan jalinan cerita atau kerangka dari awal hingga akhir yang merupakan jalinan konflik antara dua tokoh yang berlawanan Waluyo, 20018. Menurut Wiyanto 200224, secara rinci, perkembangan plot drama ada enam tahap, yaitu eksposisi, konflik, komplikasi, krisis, resolusi, dan keputusan. Tahap eksposisi disebut pula tahap perkenalan. Wujud perkenalan ini berupa penjelasan untuk mengantarkan penonton pada situasi awal lakon drama. Pada tahap konflik, mulai muncul insiden kejadian. Insiden pertama inilah yang memulai plot sebenarnya, karena insiden merupakan konflik yang menjadi dasar sebuah drama Wiyanto 2002 25.Selanjutnya, cerita berkembang ke dalam tahap komplikasi sehingga menimbulkan konflik-konflik yang semakin banyak dan rumit. Banyak persoalan yang saling terkait yang menimbulkan tanda tanya. Konflik pun akhirnya memuncak dan masuk pada tahap krisis. Klimaks berarti titik pertikaian paling ujung yang dicapai pemain protagonis pemeran kebaikan dan pemain antagonis pemeran kejahatan. Tahap resolusi merupakan penyelesaian konflik. Jalan keluar penyelesaian konflik-konflik yang terjadi sudah mulai tampak jelas. Tahap terakhir adalah keputusan. Pada tahap ini semua konflik berakhir dan sebentar lagi cerita selesai. Dengan selesainya cerita, maka pementasan drama selesai Wiyanto, 2002 26.Struktur alur drama ini sejalan dengan struktur alur dalam buku siswaGambar Struktur Alur Drama Kemdikbud, 2018Menurut Wiyanto 200212, alur drama disajikan dalam urutan babak dan adegan. Babak adalah bagian terbesar dari drama. Pergantian babak bisa ditandai dengan layar yang turun atau lighting sejenak dimatikan. Pergantian babak biasanya menandai pergantian latar di panggung pergantian properti, baik latar waktu, atau latar tempat/ruang, atau keduanya. Adegan adalah bagian dari babak. Satu babak dapat terdiri atas beberapa adegan. Sebuah adegan hanya menggambarkan satu suasana. Pergantian adegan tidak selalu disertai pergantian TokohTokoh adalah pelaku yang menggerakkan alur drama. Cara menggambarkan tokoh disebut penokohan. Penokohan ini erat hubungannya dengan perwatakan. Menurut Wiyanto 2002 27, karakter atau perwatakan adalah keseluruhan ciri-ciri jiwa seorang tokoh dalam lakon drama. Watak para tokoh ini dapat digambarkan dalam tiga dimensi watak dimensional, yaitu dimensi fisiologis, psikologis, dan sosiologis Waluyo, 200317-18. Dimensi fisiologis terkait dengan kondisi fisik tokoh seperti umur, jenis kelamin, warna kulit, tinggi rendah badan, kurus gemuk badan, suara, dan sebagainya. Dimensi psikologis terkait dengan kondisi psikis seperti watak, mentalitas, standar moral, temperamen, keadaan emosi, dan sebagainya. Dimensi sosiologis terkait dengan kondisi sosial yang melingkupinya, seperti pekerjaan atau mata pencaharian, agama, ras, kelas sosial, dan peranannya terhadap jalan cerita, tokoh-tokoh dalam drama dapat dikategorikan dalam tokoh protagonis, tokoh antagonis, dan tokoh tritagonis. Tokoh protagonis adalah tokoh yang mendukung cerita. Dalam drama biasanya ada satu atau dua tokoh protagonis utama yang didukung oleh tokoh-tokoh pendukung lainnya. Tokoh antagonis adalah tokoh penentang cerita. Dalam drama biasanya ada seorang tokoh utama yang menetang cerita dan beberapa figur pembantu yang ikut menentang cerita. Tokoh tritagonis adalah tokoh pembantu, baik untuk tokoh protagonis maupun untuk tokoh antagonis Waluyo, 200316.3 LatarWaluyo 2001 23 menyatakan bahwa setting atau tempat kejadian cerita disebut latar cerita. Secara lebih lengkap, Wiyatmi 2006 51 menyatakan latar dalam naskah drama meliputi latar tempat, waktu, dan suasana yang ditunjukkan dalam teks samping. Dalam pentas drama, latar divisualisasikan di atas pentas dengan tampilan, dekorasi, dan tata panggung yang menunjukkan situasi memahami latar, maka seorang pembaca naskah drama, para aktor, dan pekerja teater yang akan mementaskannya harus memperhatikan keterangan tempat, waktu, dan suasana yang terdapat pada teks samping atau teks nondialog Wiyatmi 2006 52.4 TemaTema adalah pikiran pokok yang mendasari lakon drama, yang dikembangkan sedemikian rupa sehingga menjadi cerita yang menarik Wiyanto, 2002 23. Waluyo 2003 24 menyatakan tema merupakan gagasan pokok yang terkandung dalam drama. Dalam drama, tema akan dikembangkan melalui alur dramatik melalui tokoh-tokoh protagonis dan antagonis dengan perwatakan yang memungkinkan terjadinya konflik dan diformulasikan dalam bentuk dialog Waluyo 2001 24. Dengan kata lain, tema ini menjadi dasar untuk pengembangan cerita. 5. AmanatSeorang pengarang drama, sadar atau tidak sadar, pasti menyampaikan amanat atau pesan dalam karyanya. Pembaca dan penonton mencari amanat dari drama yang dibacanya atau pementasan yang ditontonnya. Pembaca yang teliti akan menangkap amanat yang tersirat di balik yang tersurat. Amanat bersifat subjektif. Artinya, pembaca dapat berbeda-beda menafsirkan makna atau amanat karya itu bagi dirinya Waluyo, 200328.Menurut Waluyo 2001 28, amanat sebuah drama akan lebih mudah dihayati penikmat, jika drama itu dipentaskan. Melalui pelajaran moral, pesan- pesan kebaikan, empati pada isu-isu kemanusiaan, dan sebagainya, drama akan memberikan manfaat dalam kehidupan. Selain kemanfaatan, tentu saja membaca teks drama atau menonton pementasan drama akan membuat pembaca atau penonton menjadi DialogDialog merupakan ciri khas drama. Dialog dilakukan oleh para tokoh dan harus mendukung karakter tokoh yang diperankan. Dialog ini menggerakkan alur drama. Karena drama adalah gambaran kehidupan, maka dialog juga harus menggambarkan kehidupan para tokohnya. Menurut Waluyo 200320, ragam bahasa dialog adalah bahasa lisan yang komunikatif dan bukan bahasa tulis. Hal ini disebabkan drama adalah potret kenyataan yang diangkat ke dalam pentas. Sebagai contoh, dialog ibu dan anak dalam keseharian menggunakan bahasa lisan yang tidak formal. Jika dalam pementasan bahasa ibu dan anak menggunakan bahasa tulis dan formal, maka relasi atau hubungan ibu dan anak menjadi tidak alami dan tidak komunikatif, Waluyo 200321 juga menyatakan bahwa dialog dalam drama harus bersifat estetis atau memiliki keindahan bahasa. Bahkan, kadang- kadang dialog harus bersifat filosofis dan mampu mempengaruhi keindahan. Hal ini disebabkan kenyataan yang ditampilkan dalam pentas harus lebih indah dari kenyataan yang sesungguhnya terjadi dalam dunia Waluyo 2003 22, dialog juga harus hidup, artinya mewakili tokoh yang dibawakan oleh para pemain. Watak secara fisiologis, psikologis, dan sosiologis dapat diwakili oleh dialog itu. Sebagai contoh, seorang tokoh dengan fisik yang lemah, sakit, kritis, dan sakaratul maut tidak mungkin bersuara keras dengan mimik wajah yang cerah LakuanLakuan merupakan gerak-gerik pemain di atas pentas. Lakuan harus berkaitan dengan alur dan watak tokoh. Lakuan adalah proses perwujudan adanya sebuah konflik di dalam sebuah drama. Konflik adalah hal yang bersifat dramatik. Dalam sebuah drama, lakuan tidak selamanya badaniah dengan gerak-gerik tubuh. Akan tetapi, lakuan dapat juga bersifat batiniah atau laku batin, yaitu pergerakan yang terjadi dalam batin pelaku, yang dapat dihasilkan oleh dialog. Dialog akan menggambarkan perubahan atau kekusutan emosi yang terungkap dalam sebagaian dari percakapan pelakunya. Di sini situasi batin dapat pula terlihat dari gerak-gerik fisik seseorang, yang disebut sebagai dramatic action yang terbaik Grabanier dalam Wiyatmi, 2006 52-53. Karena itu, Waluyo 200320 menyatakan bahwa diksi dalam dialog harus disesuaikan dengan dramatic action Teks SampingTeks samping atau petunjuk teknis mempunyai nama lain yaitu kramagung. Dalam bahasa Inggris sering disebut stage direction. Sesuai namanya, teks samping ini memberikan petunjuk teknis tentang tokoh, waktu, suasana pentas, suara, musik, keluar masuknya pemain, keras lemahnya dialog, warna suara, perasaan yang mendasari dialog, dan sebagainya. Teks samping yang lengkap akan membantu sutradara dan para pemain dalam menafsirkan naskah. Teks samping ini biasanya ditulis dengan tulisan yang berbeda dari dialog, misalnya huruf besar, huruf miring, atau di dalam kurung buka dan kurung tutup Waluyo,200329. Untuk memahami unsur-unsur ini, bacalah naskah drama “Operasi” karya Putu Wijaya berikut IIOPERASINaskah Drama Putu WijayaENTAH KARENA APA AKHIRNYA YANG TERTIDUR ITUPUN TERBANGUN. IA MELIHAT SEKELILING. IA SUDAH BERADA DI RUANG PRAKTEK DOKTER. TERLIHAT BERBAGAI ALAT ATAU HIASAN YANG SESUAI DENGAN SEBUAH RUANG DOKTER. RUANG ITU SEPI. TIDAK ADA APA-APA KECUALI ORANG ITU. LALU ORANG ITU BERANJAK. IA MENGAMATI BENDA-BENDA DIRUANGAN ITU. KETIKA TENGAH KEASYIKAN MENGAMATI, DOKTER Selamat sore! PASIEN terkejutoh, maaf selamat sore! DOKTERAda yang bisa saya Bantu?PASIENAnda dokter yang praktek di sini? DOKTERBenar! PASIENSyukurlah! Saya sudah lama menunggu anda! DOKTERO, tersenyum maklum silahkan duduk! PASIENTerima kasih bergegas duduk DOKTERNama anda siapa? PASIENNama? Oh, nama saya menyebut nama DOKTERHmm. Apa keluhan anda? PASIENO, saya sedang butuh seorang dokterDOKTERTentu saja, anda sudah datang kemariPASIENTetapi saya tidak sedang menderita penyakit dokter! DOKTERLantas? PASIENSaya kemari juga tidak minta untuk diobati dok! DOKTERYa, ya! Tapi coba ceritakan apa keluhan anda sebenarnya?PASIENO, begini dokter, Muka saya ini terlalu umum dokter! Sama sekali tidak ada ciri yang khas dan istimewa. Coba amati muka saya… muka saya ini sama saja dengan berjuta-juta orang Indonesia lainnya. Mata saya tidak sipit seperti orang Jepang juga tidak lebar seperti orang Bule. Hidung saya ini dok, tidak mancung juga tidak dapat dikatakan pesek. Ah, kalau nama saya ini saya ganti yang aksi misalnya menyebut satu atau dua nama juga tidak membuat saya berbeda dokter. Itulah yang membuat saya merasa hambar dan seperti berjalan di jalan datar yang panjang dan membosankan. Pantas saja kalau saya melamar jadibintang film, tidak ada yang mau jadi anda mau jadi bintang film? PASIENBegitulah! DOKTERJadi anda datang kemari mau dioperasi supaya bisa diterima jadi bintang film? PASIEN menganggukDOKTERItu mudah, sebentar. PASIENE…kenapa anda memandang seperti itu. Ada yang salah pada diri saya? DOKTER tersenyumJangan khawatir itu salah satu cara saya untuk mencari rumus dan kunci pada wajah anda. Sehingga nantinya saya mudah untuk melakukan operasiPASIEN Oh. DOKTERYa. Saya sudah menemukannya. Anda mau dibuat cantik seperti siapa? PASIEN terperanjatApa dokter bilang? Cantik? Jangan dokter, jangan bikin saya cantik? DOKTERLantas? PASIENKedatangan saya kemari adalah ingin menjadi orang yang berwajah jelek, bahkan terjelek di seluruh muka bumi ini!DOKTER tertawa Anda bercanda! PASIENSaya tidak bercanda dan ini bukan lelucon. Ini serius dok! Saya benar-benar ingin menjadi orang yang paling jelek, jelek, dan jelek sekali. Kalau bisa lebih jelek dari si menyebut satu atau dua nama sudahlah siapa saja pokoknya anda benar-benar serius? PASIENYa. Buat wajah saya sejelek mungkin. Pesekkan hidung saya atau rusak mulut saya, ubah mata saya atau terserah dokter. Dokter kan tahu sendiri! Yang penting saya bisa komersil!DOKTER tampak kebingungan PASIENDokter kok kelihatannya bingung. DOKTERTentu saja saya bingung sebab selama ini belum ada yang datang kemari yang minta supaya mukanya dirusak. Rata-rata mereka minta supaya dibuat ganteng atau cantik. Lihat saja surat-surat pujian dan piagam penghargaan itu, atau lihat foto- foto itu, itu adalah hasil kerja saya dan rata-rata mereka apa susahnya merusak? Merusak itu lebih mudah daripada membuat ganteng atau cantik!DOKTERSaya tahu, tapi…PASIENTapi apa dokter? DOKTERSaya tidak bisa menjamin nanti setelah operasi dan wajah anda rusak, anda bisa komersil!PASIENDokter tidak usah ragu-ragu, saya yakin, nanti kalau rusak pasti komersil! c. Unsur Pementasan Drama1 Naskah DramaPementasan drama dilakukan berdasarkan naskah drama. Dalam naskah drama terdapat dialog dan teks samping yang akan menjadi panduan pementasan. Naskah drama ini biasanya dibagi menjadi babak demi babak dan adegan demi adegan. Dalam naskah drama termuat nama-nama tokoh dalam cerita, peran tokoh, dialog yang diucapkan, lakuan yang dilakukan para tokoh, alur cerita, dan penataan Pemain Aktor dan AktrisPemain merupakan orang yang memerankan cerita di atas pentas. Aktor adalah pemain laki-laki, sedangkan aktris adalah pemain perempuan. Pemain ini akan menentukan jalan cerita drama. Karena itu, seorang pemain harus dapat memahami tokoh yang diperankan dan harus dapat memerankannya dengan penghayatan yang tepat. Dengan alasan ini, peran pemain ini sangat penting dalam pementasan sehingga Waluyo 200335 menyatakan bahwa aktor dan aktris menjadi tulang punggung pementasan. Dengan aktor dan aktris yang tepat dan berpengalaman, serta didukung naskah dan sutradara yang baik, sebuah pementasan akan menjadi SutradaraMenurut Waluyo 200336, tugas sutradara adalah mengkoordinasi segala anasir pementasan, sejak latihan sampai dengan pementasan selesai. Tugas sutradara meliputi mengurus acting para pemain, mengurus kebutuhan yang berhubungan dengan artistik dan teknis. Bahkan, urusan musik, tata panggung, tata lampu, tata rias, kostum, dan sebagainya diatur atas persetujuan sutradara. Dengan tugas- tugas ini, dapat dipahami bahwa tugas sutradara tidaklah ringan dan mudah. Selain penguasaan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pentas, seorang sutradara juga harus memiliki kemampuan manajemen dan komunikasi yang bagus. Sebagai pemimpin pementasan, seorang sutradara mengkoordinir banyak sekali orang, mulai dari pemain, tim tata rias, tim kostum, tim teknis panggung, dan sebagainya. Meskipun sebagai pemimpin pementasan, seorang sutradara tetap harus mengakomodasi usulan dari tim. 4 Tata RiasTata rias adalah seni menggunakan bahan kosmetika untuk menciptakan wajah peran sesuai tuntutan lakon Waluyo, 2003131. Karena itu, penata rias dalam pementasan drama harus memahami peran apa yang akan dimainkan oleh pemain yang diriasnya. Terkait dengan watak dimensional, penata rias harus memahami dimensi fisiologis, psikologis, dan sosiologis tokoh. Karena itu, tugas penata rias tidak sekadar membuat aktor menjadi ganteng dan aktris menjadi cantik, tetapi lebih dari itu adalah merias sesuai karakternya. Penata rias memahami teknik membuat kumis atau jenggot buatan, teknik membuat pemain tampak galak, bahkan teknik membuat pemain menjadi menakutkan seperti hantu. Secara lebih spesifik, seorang penata rias harus memiliki teknik seni dalam merias, seperti teknik shading hidung, meniruskan pipi, memajukan gigi, menebalkan mata, membuat keriput, membentuk alis dan teknik lainnya. Selain itu, penata rias juga harus terampil dan cekatan mengingat pemain yang dirias bisa jadi banyak dengan teknik rias yang membutuhkan waktu yang lama. Penata rias harus memiliki manajemen waktu yang baik sehingga pemainnya bisa siap sebelum pementasan Tata BusanaPenata busana dalam pementasan drama membantu aktor membawakan perannya sesuai tuntutan lakon Waluyo, 2003134. Penata busana mengatur pakaian pemain, seperti bahan, model, dan cara mengenakannya. Tata busana tidak bisa dipisahkan dengan tata rias. Karena itu, penata rias dan penata busana harus bekerja sama untuk saling menyesuaikan dan saling membantu untuk menciptakan tokoh yang hidup dalam pementasan dengan latar waktu dan latar sosial yang khas, penata busana harus melakukan riset untuk menentukan kostum yang tepat. Sebagai contoh, pementasan drama dengan latar waktu sebelum kemerdekaan memerlukan busana-busana yang sesuai dengan masanya. Begitupun untuk pementasan dengan latar sosial tipikal Suku Dayak. Penata busana harus detil memahami jenis kostum yang tepat. 6 Tata PentasTata pentas adalah segala hal yang terkait dengan penataan tempat pementasan. Istilah tata panggung biasanya digunakan untuk pementasan di panggung. Namun, pementasan dapat juga dilakukan di arena, tanah lapang, ruangan, atau tampat yang lain. Penata pentas biasanya dilakukan secara tim. Panggung atau tempat pentas lainnya mendeskripsikan tempat, waktu, dan suasana yang terjadi. Tata pentas ini berhubungan dengan tata lampu dan tata Tata LampuPenata lampu bertugas mengatur pencahayaan di panggung. Karena itu, bagian ini sangat terkait dengan tata panggung. Tata lampu dalam pementasan tidka sekadar memberi penerangan selama pementasan. Lebih dari itu, lampu memiliki banyak fungsi. Fungsi tata lampu menurut Waluyo 2003137-138 di anataranya adalah memberi efek alamiah dari waktu misalnya jam, musim, cuaca, dan suasana, membantu melukis bayangan, mengekspresikan mood dan atmosfer lakon, dan Tata SuaraTata suara bisa terkait pengaturan pengeras suara sound system, microphone, musik latar, musik dan suara-suara pengiring, dan sebagainya. Menurut Waluyo 2003148, musik dapat menjadi bagian lakon, tetapi yang terbanyak justru digunakan seabgai ilustrasi, baik sebagai pembuka seluruh lakon, pembuka adegan, memberi efek pada lakon, maupun sebagai penutup lakon. Tata suara berfungsi memberikan efek suara yang diperlakukan lakon, seperti bunyi suara burung, suara tangis, suara kereta api, dan sebagainya. Untuk memberikan efek tertentu, musik sering digabung dengan suara sound effect.Di dalam naskah, tata suara ini sering kali tidak tidak dijelaskan secara detil. Informasi dalam teks samping biasanya bersifat umum, seperti musik pelan, gaduh, sendu, atau sedih. Musik pengiring sebaiknya berada di balik layar agar tidak mengganggu para pemain dengan volume yang PenontonPenonton menjadi unsur penting dalam pementasan drama. Kesuksesan sebuah pementasan drama dapat dilihat dari respon para penonton. Penonton akan mengapresiasi pementasan sesuai dengan latar belakang pendidikan, ekonomi, ideologi, minat, dan sebagainya. d. Jenis DramaMenurut Siswanto 2008165, berdasarkan masanya, drama dapat dibagi menjadi dua, yaitu drama tradisional dan drama modern. Drama tradisional dan modern ini, menurut Wiyanto 200211-12, merupakan pembagian drama berdasar ada tidaknya Drama TradisionalMenurut Siswanto 2008165, drama tradisional atau drama rakyat folk drama adalah drama yang lahir dan diciptakan masyarakat tradisional. Drama ini digunakan untuk kegiatan sosial dan keagamaan seperti menyambut datangnya panen, menyambut tamu, sarana ritual atau mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan. Contoh drama tradisional di antaranya wayang orang, wayang ludruk, ketoprak, lenong, dan tari topeng. Menurut Wiyanto 200211, drama tradisional tidak menggunakan naskah. Jika pun ada, naskah hanya berupa kerangka cerita dan beberapa catatan yang berkaitan dengan permainan drama. Dalam drama tradisional, watak tokoh, dialog, dan gerak geriknya diserahkan sepenuhnya kepada satu drama tradisional adalah kethoprak. Beberapa lakon kethoprak di antaranya Panji Asmorodono, Angling Darmo, Kijang Kencana, dan sebagainya. Menurut Nusantara 199756, ciri umum kethoprak ialah tidak menggunakan skenario atau naskah penuh, dramatika lakon mengacu pada wayang kulit purwa, dialog bersifat improvisasi, akting dan bloking bersifat intuitif, tata busana dan tata rias realis, musik pengiring gamelan Jawa slendro dan pelog, menggunakan keprak dan tembang, lama pertunjukan sekitar 6 jam atau lebih, dan tema cerita dan pengaluran bersifat Drama ModernMenurut Siswanto 2008165, drama modern adalah drama yang lahir pada masyarakat industri. Drama semacam ini sudah memanfaatkan unsur teknologi modern dalam penyajiannya. Dalam seni teater modern, tata busana, tata rias, tata lampu, tata ruang, dan tata panggung dikemas modern, bahkan sudah ada yang menggunakan teknologi modern, film, animasi, dan komputer. Ceritanya selalu berkembang dan tidak selalu merujuk pada cerita tertentu. Menurut Wiyanto 200212, drama modern sudah menggunakan naskah yang memuat nama pemain, dialog, dan teks samping. e. Apresiasi DramaAda banyak cara untuk mengapresiasi drama, di antaranya menginterpretasi drama, merefleksi nilai-nilai drama, menulis teks drama, dan mementaskan drama. Semua aktivitas dalam rangka mengapresiasi drama akan memberi kemanfaatan pada pembaca drama atau penonton pementasan drama merupakan kegiatan menafsirkan makna drama yang dibaca atau pementasan drama yang ditonton. Setiap pembaca akan memiliki interpretasi yang berbeda, yang dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman intelektual, emosional, dan imajinasi masing-masing penafsir. Menginterpretasi atau menafsirkan drama/film ini sangat diperlukan untuk mengungkapkan makna yang tersembunyi atau sengaja disembunyikan pengarang. Satu hal yang harus dilakukan untuk menginterpretasi drama adalah membaca dengan cermat dan berulang keseluruhan teks drama atau menonton keseluruhan pementasan menginterpretasi drama, pembaca dapat merefleksi nilai-nilai drama tersebut dalam kehidupan. Drama adalah tiruan dunia nyata. Pemain-pemain dalam drama mendramatisasikan permasalahan-permasalahan kehidupan. Kerena itu, nilai-nilai dalam drama pasti dekat dengan kehidupan itu, apresiasi drama bisa dilakukan dengan menulis drama. Ide drama dapat diadaptasi dari cerpen, novel, puisi, diadaptasi dari cerpen, novel, puisi, dan sebagainya. Mengadaptasi dari karya yang sudah ada tidak selalu mudah. Untuk mengadaptasi dari karya yang sudah ada, penulis harus memahami isi karya tersebut sebagai bahan penulisan. Setelah itu, dapat dirancang kerangka tulisan dan dituangkan ke dalam bentuk apresiasi drama yang terakhir adalah mementaskan drama. Pementasan adalah sebuah tim yang terdiri dari pemain, penata rias, penata busana, penata pentas, petugas tata suara, dan sebagainya. Tim ini harus kompak dan saling memberi dukungan. Untuk membagi tanggung jawab, tugas-tugas dibagi secara merata. Namun, bukan berarti semua harus egois dengan tugasnya masing- masing. Diantara anggota tim harus saling melengkapi dan bekerja sama. Untuk mementaskan drama, pemain harus memahami jalan cerita secara utuh. Setelah itu, dilanjutkan dengan perencanaan pementasan. Unsur-unsur pementasan drama dapat digunakan sebagai pedoman untuk melakukan perencanaan. Beberapa hal yang terkait dengan perencanaan adalah pemilihan naskah yang akan dipentaskan, pembagian pemain dan penata teknis pementasan, dan jadwal latihan sampai menghasilkan pementasan yang bagus, tim harus banyak berlatih . Refleksi kemajuan latihan pementasan juga perlu dievaluasi. Kualitas latihan akan menentukan kualitas pementasanSumber Kusmarwanti. 2019. Pendalaman Materi Bahasa Indonesia Modul 3 Kesastraan. Kemdikbud Tenagapengajar yang berperan untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran, disebut mentor. Penjelasan dan Pembahasan. Jawaban a. coach menurut saya ini salah, karena sudah menyimpang jauh dari apa yang ditanyakan. - Pernahkah kalian melihat pementasan drama? Drama merupakan salah satu karya sastra yang menceritakan atau menuangkan ekspresi melalui dialog yang ditujukan untuk pementasan. Awalnya drama berasal dari budaya Yunani, dimana penonton duduk melingkar menyaksikan sesuatu. Para penonton itu menyaksikan ritual pemujaan terhadap dewa-dewa. Kata drama sendiri berasal bahasa Yunani dran, yang bermakna berbuat atau bertindak. Dalam bahasa Inggris setara dengan makna to do atau to Herman J. Waluyo dalam Drama Teori dan Pengajarannya 2006, drama merupakan tiruan kehidupan manusia yang diproyeksikan di atas pentas. Pentas disajikan berdasarkan naskah drama. Baca juga Drama Pengertian, Jenis dan Unsurnya Dalam pentas sendiri, pemeran yang memainkan karakter dalam drama menampilkan percakapan atau dialog, gerakan, dan ekspresi. Hal yang hanya ada dalam drama dan tidak ada dalam genre lain adalah panggung pementasan. Tata panggung menjadi unsur penting agar rekonstruksi latar temat dan latar suasana selaran dengan penampilan pemeran drama. Pada umumnya, drama mengangkat konflik yang terjadi dalam kehidupan manusia. Beberapa menyebutnya drama sebagai “seni konflik”. Meski karakter, alur, latar, dan tema masing-masing drama berbeda-beda, tetapi konfilk menjadi unsur yang penting dalam drama. Tidak heran jika drama sendiri mengalami penyempitan makna. Kata drama kerap dipakai untuk menyindir orang yang suka membesar-besarkan masalah. berorganisasi1 Memberikan Arahan Dalam memberikan arahan yang dimaksud adalah. Berorganisasi 1 memberikan arahan dalam memberikan. School Jayabaya University; Course Title MANAGEMENT 1235; Uploaded By muhammadfathoni. Pages 54 This preview shows page 18 - 21 out of 54 pages. Jawabantokoh utama dalam drama JawabantokohPenjelasanTokoh, yaitu pelaku yang memerankan seorang karakter dalam cerita. Penokohan adalah penggambaran watak setiap tokoh. Pertanyaan baru di B. Indonesia siapa yg membuat teks laporan, dan di dasarkan pada apa teks laporan di buat​ tolong di bantu ya kak ​ Perhatikan penggalan resensi berikut ini! Karya Supernova adalah sebuah imajinatif. Sungguh tidak lazim bagi dunia sastra sarat dengan problema filsaf … at dan teori-teori ilmiah. Baru kali ini dalam sastra Indonesia, seorang penulis mampu mengaktualisasikan labirin kehidupan kontemporer secara eksprimentatif dengan gaya yang hampir science fiction. Dalam kutipan tersebut hal yang diresensi adalah .... bahasa pengarang dalam buku kepengaran kekurangan dan keunggulan buku kesimpulan terhadap buku gaya penulisan cerita​ buatkan puisi tentang soto madura ​ buatlah puisi dengan awalan K,A,D,E,M,A,N,G,A,N DENGAN TEMA lingkungan​ Gurudapat memberikan arahan mengenai perilaku yang baik dan akibat dari perilaku yang buruk Didalam tahap pertama dari tingkat iniadalah yang biasanaya disebut dengan moralitas anak baik, anak akan mengikuti peraturan untuk mengambil hati orang lain dan untuk mempertahankan hubungan-hubungan yang baik dengan orang-orang disekitarnya, dalam

Berikut ini adalah latihan soal Ulangan Tengah Semester 2 mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk adik-adik yang duduk di bangku Sekolah dasar kelas 5. I. Berilah tanda silang x pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar ! 1. Orang yang berperan dengan watak tertentu dalam cerita disebut .... a. alur b. tokoh c. latar d. amanat 2. Gagasan utama yang dapat dijadikan landasan pengembangan karangan disebut .... a. judul b. tema c. isi d. lokasi 3. Orang yang membaca puisi disebut .... a. narator b. deklamator c. diktator d. puisitor 4. Usaha mebel banyak ditekuni masyarakat yang tinggal di daerah penghasil rotan. Beberapa jenis produk berbahan rotan digunakan sebagai perabot rumah tangga seperti meja, kursi, lemari, dan rak piring. Produk tersebut juga banyak diminati wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. Bahkan, beberapa produk berbahan dasar rotan sudah diekspor ke mancanegara. Teks di atas termasuk .... a. teks berita b. teks narasi c. cerita rakyat d. cerita pengalaman 5. Pikiran pokok teks di atas adalah .... a. Kerajinan rotan b. Wisatawan di Indonesia c. Daerah penghasil rotan d. Komoditas ekspor Indonesia 6. Kalimat tanya yang sesuai teks di atas adalah .... a. Apa sajakah jenis produk kerajinan rotan? b. Kapankah usaha kerajinan rotan berkembang? c. Siapakah pelopor usaha kerajinan rotan di Indonesia? d. Di daerah manakah terdapat rotan dengan mutu terbaik? 7. Dibawah ini kalimat yang mengungkapkan kekaguman adalah .... a. Wah, kamu hebat sekali! b. Wow, pantas saja dia pandai! c. Ah, hanya begitu saja ! d. Subhanallâh, gadis kecil itu sungguh menawan! 8. Kegiatan mengenalkan suatu produk melalui media tertentu disebut .... a. pamer b. promosi c. produksi d. presentasi 9. Perhatikan petunjuk berikut! 1. Bacalah teks dengan saksama! 2. Catatlah hal-hal penting dalam teks! 3. Susunlah hal-hal penting tersebut dengan kalimat yang runtut! 4. Boleh menambah beberapa kata yang diperlukan. 5. Tidak boleh mengubah susunan gagasan asli teks. Petunjuk di atas merupakan langkah-langkah membuat .... a. prosa b. karangan c. ringkasan d. cerita pengalaman 10. Berikut bukan termasuk ciri-ciri ringkasan yang baik adalah .... a. menulis bacaan secara runtut b. bahasanya singkat dan jelas c. ditulis dengan kata-kata sendiri d. mudah dimengerti orang lain 11. Masalah yang mengandung kebenaran atau berdasarkan kenyataan disebut .... a. aktual b. faktual c. berita a. fiktif 12. Sebelum menanggapi suatu permasalahan, sebaiknya kita .... a. bertanya pada orang lain b. mencari cara supaya tanggapan kita diterima c. berlatih terlebih dahulu agar lebih percaya diri d. mengetahui pokok permasalahan yang akan kita tanggapi 13. Sebelum melakukan wawancara, sebaiknya kita .... a. menyusun daftar pertanyaan b. membuat laporan hasil wawancara c. mencatat penjelasan dari narasumber d. menggali informasi tentang narasumber 14. Saat mewawancarai narasumber, sebaiknya kita .... a. menggali identitas narasumber b. membuat laporan hasil wawancara c. terus-menerus menatap mata narasumber d. mencatat jawaban dan penjelasan dari narasumber 15. Setelah melakukan wawancara, sebaiknya kita .... a. membuat laporan hasil wawancara b. mencatat penjelasan dari narasumber c. menggali informasi tentang narasumber d. menyusun daftar riwayat hidup narasumber 16. Berikut yang tidak termasuk isi laporan hasil wawancara adalah .... a. waktu dan tempat dilakukannya wawancara b. kesimpulan tentang isi wawancara c. honor untuk narasumber d. naskah wawancara yang berisi daftar pertanyaan dan penjelasan 17. Cerita rakyat yang tidak diketahui pengarangnya disebut .... a. anonim b. antonim b. sinonim c. sinopsis 18. Percakapan yang dilakukan oleh satu orang disebut .... a. monolog b. dialog c. prolog d. epilog 19. Pemeran wanita dalam sebuah drama disebut .... a. aktor b. sutradara c. aktris d. akting 20. Drama merupakan kombinasi antara seni .... a. tari dan lukis b. pentas dan lukis c. tari dan sastra d. sastra dan pentas 21. Berikut ini hal-hal yang tidak perlu diperhatikan dalam mementaskan naskah drama adalah .... a. membaca teks drama dengan seksama b. memilih tokoh yang tepat untuk memerankan setiap tokoh cerita c. menghafalkan dialog dan mengingat kapan saatnya untuk berdialog d. tidak mengenali karakter tokoh cerita yang akan diperankan 22. Membaca sekilas baik dilakukan untuk membaca bacaan-bacaan yang sifatnya .... a. terperinci b. ringan c. sulit d. lucu 23. Membaca sekilas mempunyai tujuan untuk .... a. mengetahui informasi-informasi penting b. mencari jalan keluar atas suatu permasalahan c. mengisi waktu luang d. melatih kekuatan ingatan 24. Di bawah yang termasuk membaca sekilas adalah membaca .... a. kamus b. koran c. dongeng d. novel 25. Tuturan yang berisi tentang terjadinya suatu peristiwa disebut .... a. prosa b. puisi c. karangan d. cerita 26. Berikut ini yang termasuk cerita fabel adalah .... a. Malin Kundang b. Sangkuriang c. Keong Mas d. Kancil dan Keong 27. Ekpresi wajah yang berubah-ubah dalam drama disebut .... a. mimik b. amanat c. alur d. tokoh 28. Perkenalan, perkelahian, dan penyelesaian merupakan tahap-tahap dari .... a. alur cerita b. amanat c. latar belakang d. judul cerita 29. Puisi yang tidak terikat oleh rima, irama, serta penyusunan larik, bait, dan suku kata disebut .... a. pantun b. syair c. prosa d. puisi bebas 30. Rasanya manis tumbuhan tebu Di buat bumbu itu lengkuas Bahagianya hati dipenuhi ilmu Jiwanya besar wawasannya luas Puisi di atas adalah jenis .... a. syair b. gurindam c. pantun d. prosa II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar! 1. Suatu cara menyajikan karangan yang pendek dan singkat disebut .... 2. Penyajian kembali suatu karangan asli dalam bentuk singkat disebut .... 3. Salah satu unsur cerita adalah plot. Unsur plot disebut juga .... 4. Naskah drama disebut .... 5. Orang yang memberikan arahan dalam drama disebut .... 6. Ringkasan cerita dari sebuah drama disebut .... 7. Cara pengarang dalam membawakan cerita disebut .... 8. Cerpen anak digolongkan sebagai cerita .... 9. Unsur-unsur yang membangun cerpen disebut .... 10. Jika ingin mencari arti sebuah kosakata berbahasa Indonesia, kita dapat membuka KBBI. Kepanjangan KBBI adalah .... III. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan uraian yang tepat! 1. Jelaskan yang dimaksud dengan membaca sekilas atau skimming ! 2. Apa yang dimaksud dengan membaca memindai dan berikan contohnya ! 3. Apa tujuan meringkas isi buku ! 4. Jelaskan pengertian lafal., intonasi dan ekspresi ! 5. Sebutkan nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam cerpen ! Warning Harap tidak mengcopy paste dan mempublish ulang Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas 5 Semester 2 plus Kunci Jawaban yang ada di blog Jadilah blogger kreatif dengan tidak melakukan copy paste dan mempublish ulang ! Terima kasih Download Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas 5 Semester 2 Berikut ini postingan terbaru Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas 5 Semester 2 Tahun Ajaran 2017/2018 Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas 5 Semester 2 Terbaru Tahun 2018/2019 Kunci Jawaban room I Kunci Jawaban Room II 1. meringkas 2. ringkasan 3. alur 4. skenario 5. sutradara 6. sinopsis 7. sudut pandang 8. fiktif 9. unsur intrinsik 10. Kamus Besar Bahasa Indonesia Kunci Jawaban Room III 1. Membaca sekilas atau skimming adalah membaca secara garis besar untuk mendapatkan gambaran umum dari isi buku atau teks bacaan. 2. Membaca memindai yaitu membaca untuk menemukan informasi secara cepat dan tepat. Contohnya mencari kata dalam kamus 3. Tujauan meringkas isi buku yaitu untuk membantu memahami dan mengetahui isi sebuah buku atau karangan 4. Lafal adalah cara seseorang dalam mengucapkan bunyi bahasa Intonasi adalah lagu kalimat Ekspresi adalah gerakan tubuh atau gambaran raut muka untuk memperlihatkan perasaan 5. Nilai moral, nilai kemanusiaan, nilai etika, dan nilai estetika Itulah Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas 5 Semester 2 plus Kunci Jawaban yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat.

Fungsisutradara dalam pertunjukan wayang orang adalah memberikan arahan dan mengkoordinasi seluruh rangkaian cerita dari awal hingga akhir. Pertunjukan wayang juga memiliki struktur yang terbagi dalam ke dalam unit-unit yang disebut jejer. Struktur pertunjukan wayang orang mengacu pada pola pertunjukan wayang kulit purwa, seperti jejer Quipperian, siapa yang suka nonton lenong atau wayang? Ayo, ngaku! Kamu enggak perlu malu, kok, soalnya orang yang suka nonton drama itu termasuk dalam kelompok orang-orang kece yang mencintai seni. Materi drama tentunya merupakan salah satu materi sastra yang harus kamu pelajari di pelajaran Bahasa Indonesia. Kali ini, Quipper Blog akan mengupas tuntas materi teks drama biar kamu bisa memahaminya dengan baik. Apa pengertian dan unsur-unsurnya? Daripada makin kepo, yuk simak di bawah ini! Pengertian Drama Drama berasal dari kata dalam bahasa Yunani, yakni draomai yang memiliki arti berbuat, bertindak, dan bereaksi. Dari beberapa arti itu, drama dapat diartikan sebagai tindakan atau perbuatan. Dengan demikian, definisi dari drama adalah karangan yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia dalam bertingkah laku yang dipentaskan dalam beberapa babak. Perlu kamu ketahui, istilah drama pada masa penjajahan Belanda di Indonesia disebut dengan tonil. Istilah itu kemudian berkembang dan diganti menjadi istilah sandiwara. Kata sandiwara itu sendiri berasal dari bahasa Jawa, yakni sandi rahasia’ dan wara pengajaran.’ Jadi, sandiwara mengandung makna pengajaran yang dilakukan dengan perlambang. Kaitannya istilah tersebut dengan drama ada pada nilai-nilai yang tersampaikan dalam suatu drama. Biasanya, suatu drama berisikan kritik atas keadaan sosial masyarakat kepada penguasa atau memberikan gambaran kondisi ideal yang kiranya harus diwujudkan dalam masyarakat di kehidupan sehari-hari. Struktur Teks Drama Sebuah teks drama pada dasarnya terbagi atas beberapa bagian yang disebut sebagai babak dan babak tersebut dibagi lagi atas beberapa adegan. Diawali oleh prolog, dialog, dan epilog. Ketiga hal itu merupakan struktur pembangun teks drama. Prolog adalah kata pendahuluan yang menarik perhatian penonton ke dalam suasana yang dikehendaki. Sederhananya, prolog ialah adegan pembuka drama. Lalu, masuk ke dalam dialog, yakni percakapan antar tokoh dalam adegan. Percakapan itu membuat penonton memahami seperti apa cerita yang diangkat dalam suatu drama. Dan, struktur akhir drama ialah epilog. Pengertian dari epilog ialah kata-kata yang mengandung ikhtisar seluruh cerita. Dengan kata lain, epilog ialah adegan akhir atau penutup suatu drama. Jenis-jenis Drama Jenis-jenis drama dibagi menjadi beberapa jenis, yakni berdasarkan penyajian lakon, sarana pementasannya, dan benar atau tidaknya naskah drama. Berdasarkan penyajian lakon, drama terbagi menjadi Drama tragedi drama yang ceritanya penuh dengan kesedihan. Drama komedi drama yang penuh dengan kelucuan. Drama tragedikomedi perpaduan antara drama sedih dan lucu. Opera drama yang dialognya dinyanyikan dengan iringan musik. Melodrama drama yang dialognya diucapkan dengan diiringi melodi atau musik. Farce drama yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan. Tablo jenis drama yang mengutamakan gerak, para pemainnya tidak mengucapkan dialog, tetapi hanya melakukan gerakan-gerakan. Sendratari gabungan antara seni drama dan seni tari Lalu, berdasarkan sarana pementasannya, pembagian drama terdiri dari Drama panggung drama yang dimainkan para aktor di atas panggung. Drama radio/sandiwara radio tidak bisa dilihat dan diraba hanya bisa didengar oleh penikmat. Drama wayang drama yang diiringi pergelaran wayang. Drama boneka para tokoh drama digambarkan dengan boneka yang dimainkan oleh beberapa orang. Dan, berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama, jenis drama terbagi menjadi Drama tradisional pertunjukan drama yang tidak menggunakan naskah. Pemain bebas berdialog yang terpenting jalan cerita mengalir dan sesuai dengan tema. Contoh ludruk, lenong, ketoprak. Drama modern pertunjukan drama yang menggunakan naskah drama. Para pemain harus mengikuti dialog yang terdapat dalam naskah. Ciri-ciri Teks/Naskah Drama Setelah memahami pengertian, struktur, dan jenis-jenisnya, kamu perlu juga memahami tentang ciri-ciri naskah drama. Perlu diketahui, ciri-ciri naskah drama memiliki kekhasannya sendiri sehingga membedakannya dengan ciri-ciri bentuk sastra lainnya, yakni prosa dan puisi. Berikut ciri-ciri naskah drama Seluruh ceritanya berbentuk dialog, semua ucapannya ditulis dalam teks. Semua dialog tidak menggunakan tanda petik dua “…” karena dialog drama bukanlah kalimat langsung. Dalam naskah drama terdapat petunjuk lakuan. Petunjuk itu harus dilakukan oleh pemain atau aktor yang melakonkan naskah tersebut. Petunjuk lakuan itu ditandai oleh dua tanda kurung. Unsur-unsur Intrinsik Naskah Drama Dalam teks atau naskah drama, terdapat unsur-unsur intrinsik yang membangunnya. Unsur-unsur itu terbagi menjadi tema, alur, tokoh, watak, latar, dan amanat. Tema merupakan inti dari sebuah cerita. Setiap teks atau naskah drama pasti memiliki tema sehingga pokok penceritaannya dapat dipahami oleh penonton. Unsur kedua ialah alur. Secara sederhana, pengertian alur adalah jalan cerita dari sebuah pertunjukan drama mulai dari babak pertama sampai dengan babak akhir. Alur ini membingkai penceritaan dalam drama sehingga penonton memahami kronologi kisahan dalam cerita. Lalu, ada unsur tokoh. Unsur tersebut dapat disebut juga pelaku, terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu figuran. Unsur keempat ialah watak. Pengertian watak secara sederhana ialah perilaku yang diperankan oleh tokoh. Watak protagonis adalah watak yang baik lawannya adalah antagonis. Kemudian, unsur selanjutnya ialah latar. Definisi dari latar ialah gambaran tempat, waktu, dan situasi peristiwa dalam cerita drama. Dan, unsur terakhir ialah amanat, yakni pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca/penonton yang disampaikan melalui peran para tokohnya. Keenam unsur tersebut pastinya ada dalam naskah drama. Bila kehilangan salah satu unsur tersebut, penonton pasti akan kesulitan memahami cerita yang tengah dipentaskan dalam drama. Itulah pembahasan mengenai materi teks drama yang bisa Quipper Blog sampaikan. Kalau kamu ingin mendapatkan penjelasan lebih detail tentang materi ini, maka kamu bisa mendapatkannya di Quipper Video. Bergabung dengan Quipper Video tentunya akan sangat membantumu memahami materi tersebut. Di Quipper Video, ada video pembelajaran dari tutor-tutor kece nan profesional yang mampu menjelaskan hal-hal rumit dengan cara sederhana. Dengan begitu, kamu pun akan lebih cepat memahami materi drama ataupun materi lainnya dengan menonton dan mencermati video pembelajaran. Yuk, tunggu apa lagi, gabung bersama Quipper Video! Sumber Catatan Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII KTSP 2006 Quipper Video Yuk, Baca Beragam Contoh Teks Drama Ini Biar Kamu Paham Materi Teks Drama! Penulis Muhammad Khairil
2 Penyajian kembali suatu karangan asli dalam bentuk singkat disebut . 3. Salah satu unsur cerita adalah plot. Unsur plot disebut juga . 4. Naskah drama disebut . 5. Orang yang memberikan arahan dalam drama disebut . 6. Ringkasan cerita dari sebuah drama disebut . 7. Cara pengarang dalam membawakan cerita disebut . 8.
Jakarta Jenis-jenis drama terbagi menjadi tiga penyajian. Ada jenis-jenis drama sesuai penyajian lakon, media, dan naskah. Dari setiap jenis-jenis drama tersebut memiliki karakter pementasan yang berbeda-beda. Drama adalah satu dari sekian banyak pagelaran seni pertunjukan yang sudah ada sejak 335 Masehi. Istilah drama diadaptasi dari bahasa Yunani, yaitu draomai yang artinya bertindak, berbuat. Ada pula ahli yang menyebut drama sebagai kesenian ephemeral. Di mana drama bermula pada suatu malam dan berakhir pada malam yang sama. Tak sekadar cerita yang dibacakan, tetapi drama adalah cerita yang dipertontonkan. 7 Ciri-Ciri Drama, Lengkap Jenis, Struktur, dan Pementasannya Jenis-jenis Drama Berdasarkan Bentuk Penyampaian, Dilengkapi Contohnya Jenis-Jenis Drama Berdasarkan Penyajian Lakon, Berikut Penjelasan dan Contohnya Gaya bahasa dari setiap jenis-jenis drama sangat khas. Drama pasti memiliki pesan moral yang sumbernya dari konflik. Karya sastra seperti drama diadopsi dari prosa modern, inilah mengapa drama selalu memiliki imajinasi dan ide lebih berani. Meski demikian, drama boleh disajikan dalam bentuk puisi yang bercerita. Berikut ulas jenis-jenis drama dan contohnya lebih jauh dari berbagai sumber, Selasa 18/5/2021.Jenis-Jenis Drama dari Penyajian LakonIlustrasi drama sumber Pexels1. Jenis-Jenis Drama dari Penyajian Lakon yang Tragedi Tragedi merupakan jenis-jenis drama yang menyampaikan kisah-kisah ataupun cerita tentang kesedihan. Biasanya, drama jenis ini mengangkat tema berunsur gelap seperti tentang kematian, bencana, serta penderitaan. Umumnya, tokoh protagonis dalam drama jenis ini akan memiliki kisah yang berakhir tragis seperti kesialan, ketidak beruntungan, dan lain sebagainya. Beberapa contoh drama jenis ini seperti Oedipus Rex yang menceritakan tentang seseorang yang membunuh ayah kandungnya sendiri dan kemudian menikahi ibu kandungnya sendiri. 2. Jenis-Jenis Drama dari Penyajian Lakon yang Komedi Drama komedi merupakan salah satu dari jenis-jenis drama yang memiliki sifat menghibur. Hal ini dikarenakan drama tersebut menggunakan unsru jenaka di dalamnya. Di dalam sebuah skenario drama komedi, didapatkan dialog lucu yang menyinggung dan biasanya memiliki akhir cerita yang bahagia. Begitu juga dengan para tokoh yang memainkan drama komedi. Mereka memiliki karakter yang lucu, jenaka, dan bijaksana. Tujuan jenis-jenis drama komedi ini dibuat untuk dapat memberikan hiburan pada penonton. Contoh jenis drama komedi yang bisa kamu saksikan seperti Crazy Rixh Asians. 3. Jenis-Jenis Drama dari Penyajian Lakon yang Tragekomedi Berbeda dengan komedi, jenis drama tragekomedi merupakan penggabungan dari tragedi dengan komedi. Pada tragekomedi cerita yang dibawakan layaknya drama tragedi dan dibawakan dengan cara berlebuhan dan juga terdapat bagian selingan komedi. Tak menutup kemungkinan tragekomedi berakhiran dengan kisah yang menyenangkan. Contoh jenis drama tragekomedi seperti Inside Out. 4. Jenis-Jenis Drama dari Penyajian Lakon yang Opera Jenis-jenis drama berikutnya adalah opera. Jenis drama ini disampaikan dengan cara dinyanyikan serta diiringi oleh musik. Drama jenis. Biasanya opera dimainkan oleh penyanyi dan diiringi orchestra lengkap. Contoh drama opera bisa dilihat pada Hair, Rent, Wicked, The Fantasticks, dan lain sebagainya. 5. Jenis-Jenis Drama dari Penyajian Lakon yang Farce Farce merupakan jenis drama yang menyerupai dagelan, namun tidak sepenuhnya berisikan dagelan. Drama ini biasanya berisi tentang kejadian yang ditanggapi secara berlebihan serta humor slapstick. Alur pada cerita disusun didasarkan pada pengembangan situasi pada tokohnya. Adegan di dalam drama sering dibuat terlalu berlebihan dan komedi yang melibatkan kontak fisik. Pada jenis drama frace ini sering dikenal dengan sebutan komedi picisan. Salah satu contoh farce terkenal adalah drama karya Oscar Wilde yang berjudul The Importance of Being Earnest. 6. Jenis-Jenis Drama dari Penyajian Lakon yang Sendratari Tablo merupakan jenis drama yang memadukan seni peran dengan seni tari. Biasanya aktris dan aktor yang memainkan drama ini mengucapkan dialog secara biasa, namun pada bagian-bagian penting suatu drama seperti peperangan, adegan bermesraan disampaikan lewat tarian. Salah satu sendratari yang terkenal di Indonesia adalah Sendratari Ramayana yang biasanya dipentaskan di pelataran Candi Prambanan. 7. Jenis-Jenis Drama dari Penyajian Lakon yang Tablo Tablo merupakan jenis drama yang dalam penyajiannya lebih mengutamakan gerak gerik dari pemainnya. Pemain-pemain tersebut tidak mengucapkan dialog, namun menyampaikan pesannya lewat gerakan yang di dalamnya terkandung banyak arti. Contoh pertunjukan tablo ini biasanya dilakukan di jurusan seni dan teater. 8. Jenis-Jenis Drama dari Penyajian Lakon yang Kolosal Jenis drama kolosal mengangkat kisah-kisah tentang perjuangan, maupun latar tantang zaman kerajaan. Contoh dari jenis drama kolosal ini seperti Angling Drama dan Mahabharata. 9. Jenis-Jenis Drama dari Penyajian Lakon yang Melodrama Melodrama adalah jenis-jenis drama yang hampir mirip dengan opera, memadukan seni peran dan musik. Dialog melodrama diucapkan dengan iringan musik. Contoh melodrama adalah The Heiress dan The Washington Drama dari Media Penyajian dan NaskahIlustrasi Drama. Credit Jenis-Jenis Drama dari Media Penyajian yang Panggung Drama panggung merupakan jenis-jenis drama yang dipentaskan secara langsung di atas panggung. 11. Jenis-Jenis Drama dari Media Penyajian yang Radio Drama radio merupakan jenis-jenis drama yang diperdengarkan lewat radio. 12. Jenis-Jenis Drama dari Media Penyajian yang Televisi Drama televisi merupakan jenis-jenis drama yang disiarkan lewat stasiun tv. Biasanya tayangan jenis ini seperti sinetron dan ftv. 13. Jenis-Jenis Drama dari Media Penyajian yang Film Pembuatan drama film mirip dengan drama televisi. Biasanya tema yang digunakan lebih spektakuler dan pertunjukannya diputar di bioskop. 14. Jenis-Jenis Drama dari Media Penyajian yang Wayang Drama wayang merupakan drama yang penyajiannya menggunakan sarana wayang untuk menggantikan aktris dan aktor. Di mana wayang tersebut digerakkan oleh seorang dalang. 15. Jenis-Jenis Drama dari Media Penyajian yang Boneka Jenis-jenis drama ini hampir mirip dengan drama wayang. Hanya saja, media yang digunakan dalam penyampaian ceritanya berupa boneka yang dapat dimainkan oleh satu atau beberapa orang. 16. Jenis-Jenis Drama dari Naskahnya yang Tadisional Drama tradisional merupakan jenis-jenis drama yang tidak menggunakan naskah. Pemain biasanya hanya diberikan gambaran umum tentang jalan ceritanya saja. Sedangkan di setiap adegan yang dipentaskan merupakan hasil kreativitas antar pemainnya. 17. Jenis-Jenis Drama dari Naskahnya yang Modern Drama modern merupakan jenis-jenis drama yang menggunakan Drama Lebih JauhIlustrasi Membaca Buku. Credit Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku akting atau dialog yang dipentaskan. Di Indonesia, drama diawali dengan adanya upacara kegamaan yang diadakan oleh para pemuka agama. Pada intinya, para pemuka ini akan mengucapkan sebuah mantra dan juga semacam doa sembari mempertunjukkan suatu karya sastra kepada khalayak ramai. Pengertian drama menurut seorang ahli bernama Seni Handayani, drama adalah komposisi dari dua cabang seni, yaitu sastra dan pertunjukan yang nantinya akan membagi drama menjadi dua bentuk, yaitu drama teks tertulis dan drama yang dipentaskan. Berikut ini pengertian drama menurut para ahli lainnya 1. Tambojang 1981 15 Drama adalah cerita yang unik. Ia tidak untuk dibaca saja, tetapi untuk dipertunjukkan sebagai tontonan. Sebagai tontonan, drama adalah kesenian ephemeral, artinya bermula pada suatu malam dan berakhir pada malam yang sama. 2. E. R. Reaske 1966 5 Drama adalah sebuah karya sastra atau sebuah komposisi, dengan menggambarkan kehidupan dan aktivitas manusia dengan segala penampilan, berbagai tindakan dan dialog antara sekelompok tokoh. 3. Sumarjo 1984 32 Drama adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor. 4. Budianta, dkk 2002 Drama adalah genre sastra di mana penampilan fisiknya memperlihatkan secara verbal adanya percakapan atau dialog diantara para tokoh yang ada. 5. Tim Matrix Media Literata Drama adalah bentuk narasi yang menggambarkan kehidupan dan alam manusia melalui perilaku akting yang dipentaskan. 6. Wildan Drama adalah komposisi berdasarkan beberapa cabang seni, sehingga drama dibagi menjadi dua, yaitu drama dalam bentuk teks tertulis dan drama Membaca Buku. Credit dari Prosa Modern Drama adalah karya sastra yang diadopsi dari prosa modern. Ciri-ciri drama ini menitikberatkan pada pengadopsiannya. Prosa baru membuat pengekspresian imajinasi dan ide menjadi lebih berani. Hal ini membuat prosa dalam sebuah drama bisa lebih beragam, tak sekadar puisi seperti dalam prosa lama. Drama semakin banyak diadopsi dari karya prosa modern seperti roman, novel, cerita pendek, riwayat, dan lain sebagainya. Boleh Berbentuk Puisi Drama sebenarnya sudah sejak lama memiliki ciri-ciri mirip dengan puisi. Hanya saja saat ini banyak yang lebih suka mengadopsi ciri-ciri drama sebagai prosa baru dan melupakan prosa lama. Padahal, segala penyampaian, percakapan, dan pengisahannya dalam drama boleh berbentuk kiasan persis puisi. Berdialog dan Dipertontonkan Drama sudah seharusnya berdialog sebagai pengisahan. Menampakkan lakon dengan berbagai macam watak yang bisa dipertontonkan dengan pesan. Berdialog dan dipertontonkan merupakan ciri-ciri drama yang paling menonjol. Memiliki Pesan Moral Drama memiliki ciri-ciri harus berdialog. Dari dialog inilah kemudian berbagai pesan moral tersampaikan. Pesan moral yang bisa diambil pelajarannya bagi penonton. Maka dari itu pengarang drama harus pandai-pandai menyisipkan pesannya melalui dialog. Begitu juga pemainnya, harus pandai mengutarakan agar pesan moral bisa sampai dengan benar. Memiliki Konflik Drama harus memiliki konflik yang jelas. Ciri-ciri drama ini wajib ada dan yang menentukan kualitas dramanya. Semakin pelik konflik yang disajikan, maka semakin baik dan berkualitas drama tersebut. Konflik drama bisa tersampaikan dengan baik jika pemain drama bisa menguasai peran dan wataknya. Hal inilah yang menjadikan penulis naskah drama dan pemain harus saling bekerja sama. Gaya Bahasa Khas Gaya Bahasa dalam sebuah drama yang menentukan persepsi penontonnya. Ciri-ciri drama ini pula yang akan menunjukkan sebuah masa, situasi, kondisi, dan keadaan sosial budaya cerita. Untuk ciri-ciri drama tentang gaya bahasa, tak hanya tanggung jawab pengarang saja, melainkan juga pemeran. Pengarang yang membuat, sementara pemeran yang mewujudkannya dalam pentas yang dan Struktur DramaIlustrasi Membaca Buku. Credit Drama 1. Tema, yaitu gagasan utama atau ide pokok yang terdapat dalam cerita drama. 2. Alur, yaitu jalan cerita dari sebuah drama, mulai dari babak awal hingga babak akhir. 3. Tokoh, yaitu karakter dalam drama yang terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu. 4. Watak, yaitu tingkah laku para tokoh yang ada dalam drama; watak baik protagonis dan watak jahat antagonis. 5. Latar, yaitu gambaran mengenai tempat, waktu, dan situasi yang terjadi dalam drama. 6. Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan pengarang drama kepada penonton melalui cerita drama. Struktur Drama 1. Babak atau Episode, yaitu bagian dari naskah drama yang merangkum peristiwa yang terjadi di suatu tempat dengan urutan waktu tertentu. 2. Adegan, yaitu bagian dari drama yang menunjukkan terjadinya perubahan peristiwa yang ditandai dengan terjadinya pergantian setting waktu, tempat, dan tokoh. 3. Dialog, yaitu percakapan yang dilakukan oleh dua atau beberapa tokoh dalam drama. Dialog merupakan hal utama yang membedakan drama dengan karya sastra lainnya. 4. Prolog, yaitu kata pengantar ketika akan masuk dalam sebuah drama yang memberikan gambaran umum tentang drama yang dipentaskan. 5. Epilog, yaitu bagian akhir dari sebuah drama dimana isinya menjelaskan kesimpulan, makna, dan pesan dari drama yang Naskah dari Jenis-Jenis DramaIlustrasi Drama. Credit dari Jenis-Jenis Drama Komedi Judul Pulang Sekolah Tokoh-tokoh yang diperankan adalah Andika Preman 1 Arief Preman 2 Vikko Pelayan Kafe Igo Murid sekolah Ryan Murid sekolah Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Ryan dan Igo pulang bersama, karena cuaca terik mereka merasa lapar dan haus, dan igo pun mengajak Ryan untuk pergi makan ke kafe level pedas. Igo "Yan, daritadi aku ngerasa lapar belum makan, di depan ada kafe baru buka kemarin, mampir kesana yuk!" Ryan "Iya, aku dari ngerasain lapar juga, yaudah yu mampir." Igo dan Ryan pun masuk ke level pedas tersebut, setelah masuk mereka memesan makanan kepada pelayan kafe. Pelayan "Mau pesan apa mas?" Igo "Saya mau pesan mie goreng level 1 saja mas." Ryan "Wah bayi kamu Go, masak pesanya cuman level 1? saya pesan mie goreng level 10 mas cabainya banyakin ya mas." Igo "Yaudah aku ganti menu, mie goreng level 10 cabainya banyakin, tapi jangan terlalu banyak. Kalo bisa gak pakai cabai." Pelayan "Iya mas, minumnya apa? Ryan & Igo "Ini...!" Mengeluarkan aqua yang mereka bawa Pelayan "Dasar duo pelit." Ryan "Udah mas itu aja, gak pakai lama ya mas." Pesanan yang dipesan oleh Igo dan Ryan tak kunjung datang, 30 menit kemudian makanan mereka baru tiba. Pelayan "Ini mas makanannya, silakan di nikmati dan ini tagihanya." Igo "Kok lama banget sih mas, masaknya di Arab ya?" Pelayan "Maaf mas kokinya tadi masak sambil move on." Ryan "Ada - ada saja mas." Igo "Udah mas kita gak jadi makan, ini kita bayar saja." Naskah dari Jenis-Jenis Drama Musikal Judul Kehidupan yang Berputar Sikaya tuh punguntin barang-barang mahal gue sambil melempar barang Simiskin pasrah dan memunguti barang tersebut wah masih bagus cuma kotor robek dikit Teman 1 mmm gimana kalau kita daur ulang aja supaya ada nilai jualnya Teman 2 wah ide bagus tuh Diwarung kopi lagu lagi syantik 3 anak punk datang untuk nongkrong diwarkop tersebut lagu punk dan kill this love Punk 1 ceu i pesen steak satu sama capuccinonya Warkop gaada setik-setikan disini mah,meni so Beli setik,kalian mah beli gorengan seribu juga masih ngutang Punk 2 santuy aja atuh ceu,nanti juga kalo gue udah kaya sekalian sama warungnya gue beli Bodyguar sikaya datang untuk nongkrong diwarkop tersebut. Punk 3 eh guys ada mangsa baru kita godain kuy? Punk 2 kuyyy 1 apaan sih kalian,sana pergi dasar homo Punk 1 ih aa ko ngomongnya gitu sih 2 ayo ah kita balik aja,takut euy disini mah Dilain tempat simiskin sedang mendaur ulang barang yang dibuang oleh sikaya. Miskin kita jadiin apa ya temen-temen barang ini? Teman 1 gimana kalo kita daur ulang jadi sesuatu yang unik Teman 2 iya bener tuh,nanti kita jualnya dipasar barang unik yang khusus buat turis Miskin ok setuju Naskah dari Jenis-Jenis Drama Sekolah Judul Bentrokan dalam Asrama Di sebuah ruangan besar duduklah Anas dan Hadi. Mereka sedang bermain catur. Tidak jauh dari daerah mereka, tampak Hasan yang sedang asyik menulis. Anas dan Hadi bergiliran memindahkan anak caturnya. Ketika anas sedang berfikir maka Hadi pun membentak. Hadi Hai, mengantuk kau! Sekarang giliranmu! Anas Dengan hening Anas memindahkan anak caturnya Hadi Hadi pun memindahkan anak caturnya dan membentak pula Lekas Anas, jangan mengantuk saja! Hasan Turut berbicara Memang si Anas suka mengantuk di. Anas Membuka kacamata dan menggosok-gosok kacanya dengan sapu tangan Hadi Ayo giliranmu jangan main kacamata saja! Anas Dengan hening memindahkan anak caturnya Sekak! Hadi Terkejut Sekak? Benar sekak? Anas Ya, sekak. Hadi Berpikir sejurus lalu memindahkan anak caturnya Anas Berterian gembira Sekak mati, Hadi! Hadi Melongo Hasan Menoleh kepada kedua anak itu Kau kalah, Hadi? Hadi Tiba-tiba menyapu anak catur sehingga semua anak catur jatuh berantakan Anas Mengumpulkan anak catur dan dan dimasukan ke dalam kotak, lalu keluar tanpa mengeluarkan sepatah kata pun Hasan Mendekati Hadi Sebetulnya bukan lantaran kamu kalah pandai, Hadi. Tetapi kamu kurang waspada. Kau tahu bukan bahwa si Anas itu licik? Hadi Diam hirau tak acuh Hasan Dan bukan hanya bermain catur saja, tetapi dalam segala hal ia licik, tidak sportif. Lagi pula, ia suka menyombongkan diri dan sanggup menjelek-jelekan orang lain. Hadi Tetap diam Hasan Hadi, kamu tahu apa yang dikatakannya wacana dirimu saat ia tak bersamamu?* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Posisiseorang sutradara dalam proses pembuatan film pada umumnya sangat kompleks. Ia dilihat sebagai pemimpin dengan kemampuannya memberi arahan. Jika dilihat dari sudut pandang ini, hasil kerja (film) ditentukan oleh skrip, kerja kamera, akting dan editing. Peran sutradara adalah pada pengorganisasiannya. OrangYang Memberikan Pertanyaan Dalam Wawancara Disebut.Pour télécharger le mp3 de orang yang memberikan informasi dalam kegiatan wawancara disebut, il suffit de suivre orang yang memberikan informasi dalam kegiatan wawancara disebut mp3 if youre looking to download mp3 songs for free there are a few things you need to keep in mind. 5 Djurban, M.Ag, selaku Dosen Wali yang dengan sukacita memberikan bimbingan, motivasi, dan arahan kepada penulis selama proses studi di UIN Walisongo Semarang. 6. Mundhir, M.Ag selaku Dosen Pembimbing I yang telah berkenan meluangkan waktu, memberikan arahan, dan yang selalu memberikan kontribusi tenaga dan pikirannya 2 Orang tua yang selalu memberikan semangat melalui doa dan kasih sayangnya tak pernah terhenti 3. M. Salis Yuniardi, M.Psi. Ph.D. selaku dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang 4. Dr. Latipun, M.Kes dan Adhyatman Prabowo, M.Psi selaku pembimbing yang telah memberikan arahan, membimbing, dan waktu luangnya untuk membantu
BacaJuga : Istilah Pancasila dalam kehidupan kenegaraan dikenalkan pertama kali oleh Ir. Soekarno dalam sidang BPUPKI yang pertama pada tanggal 1 Juni 1945. Bagi bangsa Indonesia Pancasila selain sebagai dasar Negara Indonesia merdeka dalam pelaksanaan pemerintahan Pancasila mengatur segala hukum yang berlaku di Indonesia, setiap hukum yang berlaku di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan
Harapankomite adalah rekomendasi yang tercantum dalam laporan ini akan memberikan arahan langkah-langkah penting pertama. Seseorang yang tidak dapat mendengar disebut tuli dan orang yang mendengar dengan susah payah disebut tuna rungu. Metode Drama Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia PENDAHULUAN
memberikansaran dalam pengemasan visual. 3.3.4 Peran dan Tanggung Jawab Penulis Naskah Dalam sebuah produksi program acara, penulis naskah sangat penting dan dibutuhkan oleh tim produksi. Jika dilihat dari definisinya, penulis naskah adalah orang yang mengembangkan ide menjadi sebuah naskah yang akan dijadikan
membimbingserta memberikan masukan dan arahan dalam penulisan skripsi ini dan memberikan berbagai macam motivasi. 7. Sahabat saya Adnan Sapoetra, yang sudah seperti saudara saya sendiri, yang selama ini memberikan banyak dukungan yang juga berpengaruh dalam kehidupan perkuliahanku, sehingga saya dapat menyelesaikan studi selama 7 tahun ini.
\n \n \n \n orang yang memberikan arahan dalam drama disebut
Dalamkajian ilmu pengetahuan seni berbicara atau komunikasi ini sering disebut dengan retorika. Orang yang menguasai ilmu retorika atau memiliki retorika yang bagus dalam berkomunikasi maka akan lebih mudah menyampaikan maksud dan tujuan dari apa yang dibicarakannya serta terasa enak didengarkannya dan tidak membuat bosan pendengarnya.

Orangyang memberikan arahan dalam drama disebut . . Question from @Audy5872 - Sekolah Menengah Pertama - B. indonesia Audy5872 @Audy5872. November 2019 1 131 Report. 5. Orang yang memberikan arahan dalam drama disebut . cristiantamba. sutradara maaf kalau salah. 1 votes Thanks 0. More Questions From This User See All.

Beberapaorang Indonesia juga ada yang bergabung di sana dalam rangka 'jihad'. Nah, para alumnus Afghanistan itu yang jadi instruktur mereka ini. Soal Abu Walid ini, pada Juni 2016 sempat muncul dalam sebuah video yang dirilis Al Fatihin, media propaganda ISIS berbahasa Melayu. Di situ, Abu Walid tampil mengeksekusi sandera.
d6v9Jip.